Kamis, 26 Desember 2013

Penyakit yang berbahaya !!!!!!

Kudis    : Kurang Disiplin
Kurap    : Kurang Rapih
Kutil    : Kurang Teliti
Tipus    : Tidak Punya Semangat
Kolera   : Komite Lemah Rencana
Asam Urat: Asal Sampai Urutan Tidak Akurat
Gatel    : Gaji Telat
Pusing   : Pulang Siang-Siang
Rematik  : Rencana Madrasah Tidak sistematik
Bisul    : Biaya Sulap Selip
TBC      : Tidak Bisa Computer
Salesma  : Santai Lesu dan Malas
 

Minggu, 02 Juni 2013

Kurikulum 2013 di lingkungan madrasah

Kementerian Agama (Kemenag) akan menerapkan kurikulum 2013 pada 2014 di Madrasah Itidaiyah (MI), Madrasah Sanawiyah (MTS), dan Madrasah Aliyah (MA). Namun, Kemenang terlebih dahulu akan melakukan perbaikan dalam mempersiapkan tenaga guru dan pengajar melalui pelatihan-pelatihan.
Rencana pelaksanaan kurikulum 2013 akan dilaksanakan secara bertahap pada MI kelas 1, 2, 4 dan 5. MTs kelas 7 dan 8 serta MA kelas 10 dan 11.

Kamis, 14 Maret 2013

TEMUAN DALAM PENYUSUNAN SILABUS: (workshop SSQ-SNIP di MTs Attaqwa Cisurupan)






  1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh  Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
  2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.
  3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
  4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
  5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
  6. Tehnik penilaian apa saja yang tepat untuk menilai dan mengukur masing-masing indikator
  7. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
  8. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu

Selasa, 12 Februari 2013

Penilaian Belajar yang Efektif



Penilaian merupakan aspek penting dalam pelaksanaan pendidikan. Penilaian menjadi acuan bagi sekolah, guru, siswa dan orang tua untuk melakukan evaluasi terhadap proses belajar, kompetensi guru, konsep sekolah, program serta kurikulum. Ada 12 prinsip dasar penilaian belajar yang efektif, yaitu:
  1. Penilaian bertujuan untuk membantu siswa belajar. Dalam pendidikan, penilaian memiliki dua tujuan utama yaitu sebagai bagian dari sistem pengakuan keberhasilan pencapaian akademik dan membantu perkembangan belajar siswa. Kedua tujuan tersebut saling terkait, akan tetapi ulangan harian merupakan penilaian yang paling efektif terhadap proses pembelajaran harian.
  2. Penilaian harus konsisten dan sesuai dengan materi yang telah diajarkan. Tujuan dari penilaian harus meliputi kemampuan pemahaman materi/konsep, kemampuan berpikir tingkat tinggi, serta perilaku.
  3. Jenis penilaian sebaiknya bervariasi dan disesuaikan dengan kompetensi dasar yang ditargetkan. Jenis penilaian bisa dilaksanakan secara tertulis, lisan, praktik, ataupun hasil karya siswa.
  4. Sebelum melakukan penilaian sebaiknya guru menjelaskan secara rinci tentang topik, standar penilaian yang dibuat, jadwal pengumpulan, bobot penilaian, prosedur pengumpulan, konsekuensi keterlambatan, konsekuensi mencontek, dan sebagainya. Siswa harus mengetahui secara pasti apa yang harus dilakukan untuk mencapai standar penilaian yang diharapkan oleh guru. Saat memberikan penilaian perhatikan pula keaslian hasil pekerjaan siswa, kreativitas, perkembangan tingkat kemampuan berpikir, serta kemajuan hasil belajar siswa.
  5. Kriteria penilaian harus rinci, transparan dan terukur. Berikan contoh cara penilaian agar siswa dapat mengukur kemampuannya dalam mencapai standar nilai yang diharapkan oleh guru.
  6. Berikan masukan/saran kepada siswa berdasarkan hasil penilaian. Sarannya berupa teknik  memperbaiki kegagalan (strategi), pemetaan masalah (pemahaman materi, ketelitian, kesulitan pemahaman soal, beban tugas, dan lain-lain). 
  7. Dalam memberikan standar penilaian sebaiknya tidak terlalu tinggi  dan rumit bagi siswa. Hal ini hanya akan menurunkan minat belajar siswa, kurang produktif saat mengerjakan tugas/soal, serta hilangnya motivasi.
  8. Penilaian harus didasarkan pada kepedulian membantu siswa untuk memberikan pembenaran hasil kerja bukan untuk mencari kesalahan/kekurangan. Pelaksanaan penilaian harus beralasan, mudah dilakukan, adil,  transparan, serta obyektif.
  9. Membuat prosedur, konsekuensi dan komitmen untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan (mencontek/menjiplak).
  10. Untuk penilaian kelompok harus dipikirkan secara matang, hati-hati, serta terstruktur. Tentukan tujuan penilaian kelompok (kerja sama, kepemimpinan, kontribusi, komunikasi, dll). Kriteria penilaian harus efektif dan sepadan dengan hasil kerja kelompok ataupun anggotanya.
  11. Saat merencanakan dan memberikan tugas perhatikan kemampuan siswa yang beragam.
  12. Menganalisa hasil kerja siswa secara sistematis akan membantu guru dalam mengevaluasi pencapaian target kurikulum yang telah ditetapkan. Hal tersebut berupa perbaikan dan peningkatan metode mengajar, program pengajaran, metode penilaian, serta strategi belajar yang efektif.

STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF



Pembelajaran yang baik dan efektif adalah pembelajaran yang aktif, interaktif, kreatif, edukatif, dan menyenangkan. Untuk terjadinya hal tersebut dibutuhkan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran mengandung rentetan aktivitas yang dapat dijadikan pedoman (petunjuk umum) agar kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Strategi pembelajaran juga mengandung siapa melakukan apa dalam proses pembelajaran, bagaimana melaksanakan tugas pembelajaran, serta dimana kegiatan pembelajaran berlangsung.
A. Definisi Strategi Pembelajaran Efektif
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Bila dihubungkan dengan pembelajaran, strategi bisa diartikan merupakan pola-pola umum kegiatan guru siswa dalam perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi sebagai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Strategi merupakan istilah lain dari pendekatan, metode atau cara. Di dalam kepustakaan pendidikan istilah-istilah tersebut sering dipergunakan secara bergantian. Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai a plant, method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dick&Carey menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa. Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran.
Ada tiga jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran yaitu:

1.       Strategi pengorganisasian pembelajaran Menurut Reigeluth, Bunderson dan Meril, Strategi mengorganisasi isi pelajaran disebut sebagai struktural strategi, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan dan mensintesis fakta, konsep, prosedur, dan prinsip yang berkaitan. Strategi pengorganisasian dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu strategi makro dan strategi mikro. Strategi makro terkait kepada metode untuk mengorganisai isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep, prosedur atau prinsip.
2.       Strategi mikro mengacu kepada metode untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu konsep, prosedur atau prinsip. Strategi Penyampaian Pembelajaran Strategi penyampaian isi pembelajaran merupakan komponen variable metode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian pembelajaran yaitu menyampaikan isi pembelajaran, menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan siswa untuk menampilkan unjuk kerja.
3.       Strategi Pengelolaan Pembelajaran Strategi pengelolaan merupakan komponen variable metode yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara pembelajar dengan variable metode pembelajarn lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian yang dapat digunakan selama proses pembelajaran.
Ada tiga klasifikasi penting variable strategi pengelolaan, yaitu penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan motivasi. Efektif adalah perubahan yang membawa pengaruh, makna dan manfaat tertentu. Pembelajaran yang efektif ditandai dengan sifatnya yang menekankan pada pemberdayaan siswa secara aktif. Pembelajaran menekankan pada penguasan pengetahuan tentang apa yang dikerjakan, tetapi lebih menekankan pada internalisasi, tentang ap yang dikerjakan sehingga tertanam dan berfungsi sebagai muatan nurani dan hayati serta dipraktekkan dalam kehidupan oleh siswa. Pembelajaran efektif juga akan melatih dan menanamkan sikap demokratis bagi siswa. Lebih dari itu pembelajaran efektif menekankan bagaimana agar siswa mampu belajar dengan cara belajarnya sendiri. Melalui kreativitas guru, pembelajaran di kelas menjadi sebuah aktivitas yang menyenangkan. Perwujudan pembelajaran efektif dan meberikan kecakapan hidup kepada siswa.
Strategi pembelajaran efektif adalah pola-pola umum kegiatan guru siswa dalam perwujudan kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi sebagai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, ditandainya dengan adanya perubahan yang membawa pengaruh, makna dan manfaat dalam kegiatan pembelajaran.
Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut:

  1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
  2. Memilih system pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
  3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan tehnik belajar mengajr yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
  4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiata belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpanbalik buat penyampurnaan system intruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

B. Cara Belajar Efektif
Cara belajar yang efektif dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan intruksional yang ingin dicapai. Untuk meningkatakan cara belajar yang efektif perlu diperhatikan beberapa hal yaitu:
1.       Perlunya bimbingan Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti kecakapan dan ketangkasan belajar pada setiap individu. Walau demikian, ada babarapa petunjuk umum tentang cara-cara belajar yang efektif, yakni memberi petunjuk saat mereka belajar dan mengawasi, membimbing sewaktu belajar.
2.       Kondisi strategi belajar a. Kondisi internal yaitu kondisi yang ada pada diri siswa itu sendiri, misalnya kesehatan, keamanannya, ketentramannya, dan sebagainya. b. Kondisi eksternal yaitu kondisi yang di luar pribadi manusia, umpamanya kebersihan rumah, penerangan serta keadaan lingkungan fisik yang lain. Untuk dapat belajar yang efektif diperlukan lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya ruang belajar harus bersih, tidak ada bau-bauan yang dapat mengganggu konsentrasi belajar, ruangan cukup tenang, tidak gelap dan tidak mengganggu mata, sarana yang diperlukan dalam dalam belajar yang cukup atau lengkap.
3.       Metode belajar Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu, sehingga membutuhkan metode yang tepat untuk dalam belajar. Cara yang dipakai akan menjadi kebiasaan, dan kebiasaan akan mempengaruhi belajar itu sendiri. Seperti pembuatan jadwal, membuat catatan, mengulangi bahan pelajaran.
C. Ciri-ciri Pembelajaran Efektif
Dikatakan pembelajaran efektif, jika dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan sesuai dengan indikator pencapaian. Pembelajaran efektif dapat diketahui dengan ciri:
1.       Belajar secara efektif baik mental maupun fisik. Aktif secara mental ditunjukkan dengan mengembangkan kemampuan intelektualnya, kemampuan berfikir kritis. Dan secara fisik, misalnya menyusun intisari pelajaran, membuat peta, dan lain-lain.
2.       Metode yang bervariasi, sehingga mudah menarik perhatian siswa dan kelas menjadi hidup.
3.       Motivasi guru terhadap pembelajaran di kelas. Semakin tinggi motivasi guru akan mendorong siswa untuk giat dalam belajar.
4.       Suasana demokratis di sekolah, yakni dengan menciptakan lingkungan yang saling menghormati, dapat mengerti kebutuhan siswa, tenggang rasa, memberikan kesempatan kepada siswa unyuk belajar mandiri, menghargai pendapat orang lain.
5.       Pelajaran di sekolah perlu dihubungkan dengan kehidupan nyata.
6.       Interaksi belajar yang kondusif, dengan memberikan kebebasan untuk mencari, sehingga menumbuhkan rasa tanggung jawab yang besar pada pekerjaannya dan lebih percaya diri sehingga anak tidak menggantungkan pada diri orang lain.
7.       Pemberian remedial dan diagnosa pada kesulitan belajar yang muncul, mencari faktor penyebab dan memberikan pengajaran remedial sebagai perbaikan, jika diperlukan.
D. Beberapa Istilah Dalam Strategi Pembelajaran
Beberapa istilah yang hampir sama dengan strategi yaitu metode, pendekatan, teknik atau taktik dalam pembelajaran, diantaranya;
1.       Metode Metode merupakan upaya untuk melaksanakan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan dapat tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Strategi menunjuk kepada sebuah perencanaan untuk mencapai tujuan pembelajaran, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Dengan demikian suatu strategi dapat dilaksanakan dengan berbagai metode.
2.       Pendekatan Pendekatan merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Strategi dan metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau tergantung dari pendekatan itu sendiri.
3.       Teknik Teknik adalah cara yang dilakukan dalam rangka mengaplikasikan suatu metode. Misalnya, cara yang harus dilakukan agar metode diskusi berjalan efektif dan efisien.
Taktik Taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu. Taktik sifatnya lebih individual, walaupun dua orang yang sama-sama menggunakan metode ceramah dalam situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya berbeda, misalnya dalam taktik menggunakan gaya bahasa agar materi yang disampaikan mudah dipahami.

Seputar Tupoksi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS)




Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 260 dan 261 Tahun 1996 Tugas pokok Kepala Tata Usaha sebagai berikut :
    a) Menyusun program kerja tata usaha sekolah
    b) Pengelolaan keuangan sekolah
    c) Pengurusan adminstrasi ketenagaan dan sisswaUU
    d) Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
    e) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
    f) Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
    g) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K
    h) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketatausahaan secara berkala

  1. Tugas Pokok dan Fungsi Tenaga Administrasi Sekolah
     a.Tugas pokok urusan administrasi
       Melaksanakan Ketatata Usahaan Sekolah dan bertanggung Jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
       a) Menyusun Program Kerja tata usaha sekolah
       b) Pengelolaan keuangan sekolah
       c) Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
       d) Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
       e) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
       f) Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
       g) mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K
       h) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketataushaan secara berkala.
     b.Tugas Pokok Bendaharawan Sekolah
       Melaksanakan seluruh Administrasi Keuangan Sekolah, meliputi keuangan rutin/UYHD/BOPS, Dana BOS, Dana Komite Sekolah dan Dana dari sumber lainnya, bertanggung jawab langsung kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut:
  1. Menyimpan Dokumen, Rekening Giro atau Bank Keuangan sekolah
  2. Mengajukan Pembayaran
  3. Membuat Laporan Penggunaan Keuangan BOPS, BOS, Komite Sekolah dan sumber lainnya.
  4. Melaksanakan Pengambilan dan Pengembalian serta pembayaran Keuangan Negara sesuai petunjuk
  5.  Menyimpan arsip/dokumen dan SPJ Keuangan 
  6. Membuat Laporan posisi anggaran (daya serap)
  7.  Membuat Lembar Hasil Waskat 
  8. Menjadi/ melaksanakan tugas kebendaharan dari setiap kepanitiaan yang dibentuk sekolah
  9.  Membentuk Keuangan berdasarkan sumber keuangannya pada buku kas umum, pembantu dan tabelaris.

     c.Tugas pokok urusan inventarisasi dan perlengkapan
       Melaksanakan Administrasi Inventarisasi dan Kelengkapan sekolah bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
       a) Mencatat Penerimaan Barang Inventaris dan Non Inventaris
       b) Mengisi Buku Induk Inventaris
       c) Mengisi Buku Golongan Inventaris
       d) Membuat Buku Penerimaan dan Pengeluaran Barang Non Inventaris
       e) Membuat Buku Pengeluaran / Penggunaan Barang Inventaris
       f) Membuat Kode / Sandi pada Barang Inventaris
       g) Membuat Laporan Keadaan Barang Inventaris
       h) Mengisi Kartu Barang
       i) Membuat Berita Acara Penghapusan Barang Inventaris
       j) Menyimpan Dokumen Kepemilikan Barang-barang Inventaris dan dokumen lainnya
       k) Membuat Daftar kebutuhan Sarana atau Prasarana atau ruang
       l) Membuat Daftar Pengumuman Barang Inventaris pada setiap ruangan
     d.Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kepegawaian
       Melaksanakan Administrasi Kepegawaian, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
       a) Mengisi Buku Induk Pegawai
       b) Membuat DUK, R7/R6(F-3) dan DSO (F-1,2) guru atau pegawai
       c) Membuat Daftar Prediksi Kenaikan Tingkat atau Golongan gaji Berkata Guru/Pegawai
       d) Membuat dan mengajukan berkas usul permohonan kenaikan Gaji Berkala Guru atau Pegawai
       e) Membuat Daftar hadir Guru dan Pegawai
       f) Menyimpan Berkas data atau arsip Kepegawaian
       g) Membuat SK Pembagian Tugas dan Surat Tugas
       h) Membuat Daftar Gaji
       i) Membuat Daftar Pembayaran Honorarium dan Kesejahteraan
     e.Tugas Pokok Urusan Adminstrasi Kesiswaan
       Melaksanakan Administrasi Kesiswaan, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
       a) Membuat Daftar Nomor Induk Siswa
       b) Mengisi Buku Klaper Siswa
       c) Mengisi Buku Induk Siswa
       d) Mengisi Buku Mutasi Siswa
       e) Membuat Daftar Keadaan Siswa
       f) Membukukan Daftar Keadaan Siswa
       g) Membukukan Daftar Siswa perkelas
       h) Mencatat Pendaftaran Siswa Baru
       i) Membuat usulan peserta ujian
       j) Menyimpan daftar Lulusan
       k) Menyimpan Daftar Penerimaan atau penyerahan STTB
       l) Menyimpan Daftar kumpulan nilai (leger)
       m) Menyediakan Blanko Pemanggilan Orang Tua Siswa
       n) Membuat Surat Keterangan dan surat mutasi siswa
       o) Menyediakan Blanko izin keluar masuk kelas
       p) Mengisi papan data keadaan siswa
      f.Tugas Pokok Urusan Adminstrasi persuratan
        Melaksanakan Administrasi Persuratan, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
       a) Membuat Nomor Agenda Surat Masuk dan keluar
       b) Mengisi Buku Agenda Surat Masuk dan Keluar
       c) Mengangandakan/tikrey surat atau dokumen sekolah
       d) Mengisi Buku Ekspedisi
       e) Menyimpan Arsip dan menyampaikan surat
       f) Memelihara dan menata kearsipan dan dokumen surat keputusan, laporan dan lainnya.
       g) Membantu kelancaran administrasi sekolah
       h) Membuata Administrasi Bendahara
       i) Membuat Administrasi Kepegawaian
       j) Menyimpan dan menjaga kerahasiaan data-data sekolah
      g.Tugas Pokok Pengelola perpustakaan
        Melaksanakan Administrasi Perpustakaan, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
       a) Mengisi buku induk Perpustakaan dan Buku Paket
       b) Membuat Nomor / Kode Klasifikasi Buku
       c) Membuat Buku Pengunjung Perpustakaan
       d) Membuat Kelengkapan Kartu, Date due slip, Katalog Anggota Peminjam
       e) Membuat Statistik/Grafik Pengunjung dan peminjam
       f) Membuat Laporan Keadaan Buku
       g) Membuat Daftar pengunaan barang inventaris di perpustakaan
      h.Tugas Pokok Pengelola Laboratorium
        Melaksanakan Administrasi Laboratorium, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
       a) Mencatat / Membukukan barang-barang laboratorium
       b) Menyediakan Buku Penggunaan barang lab
       c) Membuat daftar penggunaan laboratorium
       d) Melayani kebutuhan alat-alat praktikum
       e) Menata, menjaga, dan merawat alat-alat lab
       f) Membuat daftar laporan keadaan dan mutasi alat-alat
       g) Membuat daftar kebutuhan bahan pratikum
      i.Tugas Pokok Pembantu/Penjaga sekolah
        Melaksanakan Kegiatan kebersihan dan pengamanan sekolah, bertanggung jawab kepada Kepala Tata Usaha, dengan rincian tugas sebagai berikut :
       a) Menjaga dan melaksanakan kebersihan ruang seluruh bangunan sekolah,
       b) Membantu menyediakan kebutuhan guru/pegawai
       c) Menyiapakan air minum
       d) Mencuci dan menyimpan alat-alat minum dan makan
       e) Membuka dan mengunci seluruh ruangan
       f) Kebersihan WC Siswa
       g) Kebersihan WC Guru dan Kepala Sekolah
       h) Melaksnakan piket malam